Laman

Rabu, 13 April 2011

Akhirnya, Shobar Bisa Ikut UN!

Masih ingat cerita anak penjual tali tampar yang terancam tidak bisa ikut ujian nasional (UN) karena tidak ada biaya? Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tempat Shobar belajar memastikan, pelajar jurusan multimedia itu dapat mengikuti UN, 18 April mendatang.

Kepsek SMK Al-Kautsariyah, Demak, Asnawi menjelaskan, pada dasarnya, sekolahnya mendorong tiap siswa untuk bisa mengikuti ujian. Asnawi mengaku, pihaknya kini bersikap lunak kepada anak didik setelah sebelumnya mengejar pembiayaan ujian.

"Kami melihat, konsentrasi anak-anak pada pelajaran berkurang karena terlalu fokus pada biaya. Sekarang kami melonggarkan hal itu sambil tetap menyokong anak-anak untuk ikut ujian nasional," kata Asnawi ketika dihubungi okezone, Rabu (13/4/2011).

Sebelumnya, Shobar kebingungan karena tidak memiliki uang Rp1.904.000 untuk biaya ujian. Ibunya hanya pembuat tali tampar dengan penghasilan per hari Rp6.000.
Asnawi berdalih, mahalnya biaya ujian dikarenakan tahun ini adalah kali pertama sekolahnya mengadakan ujian, sehingga masih harus menginduk ke sekolah lain. Selain sebagai biaya ujian, jumlah tersebut juga termasuk biaya transportasi dan penginapan siswa di pondok pesantren dekat dengan lokasi ujian. "Kami belum mendapatkan bantuan pemerintah untuk penyelenggaraan ujian nasional," kata Asnawi mengimbuhkan.

Menjelang UN tingkat sekolah menengah atas (SMA)/SMK pada 18 April mendatang, SMK Al-Kautsariyah tetap melakukan pendampingan bagi para siswanya. Sekolah yang berdiri pada 2008 lalu ini memberikan bimbingan belajar berupa pemadatan materi pelajaran yang akan diujikan.

"Seminggu hanya tiga kali, agar siswa tidak terlalu stres," ujar Asnawi. from okezone.com